Regrets
Regrets by Julie de Waroquier |
Misalnya, ketika mendengar Andrea Hirata mengatakan bahwa selama 100 tahun cuma dialah yang dapat penghargaan International atas bukunya, ataupun ketika membaca berita dia akan menuntut blogger yang mengulas mengenai dirinya itu.
Meskipun pembacaan saya atas buku Laskar Pelangi cuma sampai bab pertama (halaman pertama, tepatnya), namun ketika membaca berita dengan kutipan ucapan AH di sana yang terkesan sombong, sembarangan, dan sangat #iyuwh itu, saya jadi merasa menyesal. Kenapa harus ada sikap/sifat semacam itu dalam diri seseorang? Itu hanya salah satu contoh saja. Lainnya, kau bisa tanya pada diri sendiri, apakah kau pernah merasa menyesal atas apa yang telah kau ucapkan--yang barangkali membuat orang lain diam-diam tersinggung, dan merasa direndahkan.
Ah, sudahlah.
0 Comments