Tidak Melayani Orang Iseng
Penelpon: (nomor baru, suara laki-laki yang ceria; semacam teman dekat saya yang mengajak pergi makan/ngopi) Halo..
Saya: Siapa, nih?
Penelpon: (masih dengan nada yg sama) Firman. Apa kabar?
Saya: (Berpikir: kayaknya suara Pak Firman (dosen saya) gak kayak begini, deh?) Oh, oke, saya ngantuk.
*klik*
Mungkin agak tidak sopan, ya. Tapi ada beberapa alasan kenapa saya memilih untuk tidak melanjutkan obrolan. Pertama, saya pikir penelpon hanya akan menghabiskan waktu saja. Maklum ini malam minggu. Kedua, saya benar-benar butuh tidur untuk kemudian menyelesaikan persiapan seminar besok pagi. Ketiga, yah, kalau nggak penting, buat apa diladeni? Kecuali dia mau kasih saya pekerjaan, mengundang untuk berdiskusi, atau dia benar-benar kenal saya dengan baik. Yess! Saya curhat juga akhirnya!
0 Comments