Tak Ingin
Tak ingin kuhitung berapa banyak wajahku berpaling padamu,
pada daun yang jatuh di bahumu,
pada merek rokok yang sesekali kau sesap,
dan pada kopi white yang baru diantarkan.
Tak ingin pula kuterjemahkan apa pun hari ini,
tempat duduk yang (tumben) sama,
dan curi-curi pandang yang tak jarang kau lakukan.
Entah penasaran, atau hanya kebetulan memandang yang ada di belakangku.
Aku terlalu ge'er, kata temanku.
Tapi dadaku meletup karenanya.
Karenanya,
aku akan terus geer demi letupan-letupan itu.
Mau protes, seperti yang sering kau lakukan?
Maaf, tidak ada ruang yang cukup untuk menampung isi protesmu.
0 Comments