Serangan Jantung
Heart Attack by m-t-z |
Hampir terkena serangan jantung, seperti itulah yang kurasakan ketika pintu yang kuketuk terkuak dan wajahmu--yang hampir sama terkejutnya--muncul. Tanganmu sesaat menggantung di ujung celana, seolah di dalam tadi kau lupa menaikan resletingnya. Seketika itu, terdengar suara jarum jam jatuh tepat di kepalaku. Dan waktu berhenti, tepat ketika mataku dan matamu beradu di titik yang sama. Satu-satunya suara yang terdengar di telingaku hanyalah suara detak jantungku.
Beruntungnya aku, tempatku berdiri cukup gelap untuk kau lihat siapa yang berdiri begitu rapat ke tembok ini. Meski aku yakin kau melihat corak kemejaku atau ujung sepatu kets yang tertimpa cahaya lampu toilet. Dan mungkin, setelah kau keluar dari gedung ini, dan setelah aku menyelesaikan urusanku di toilet ini, kita akan bertemu. Dan kau akan tahu siapa aku. Tapi kau tidak akan mencari tahu siapa aku, kan? Aku harap demikian.
0 Comments