Ini Sajak Khusus Untukmu
: Fajarwati Putri Dewi (11 Oktober)
non,
sajak ini kutulis ketika malam jatuh di meja
kantin belakang. segelas kopi yang hampir tandas
dan lagu cinta yang dinyanyikan pemuda itu
menjadi candu. sementara rindu
belum cukup usia untuk dikatakan.
duh! non,
sajak ini kutulis saat jarum jam jatuh
di angka 21:05. bau pandan, dan harum
bunga menguar di udara. tapi tak lekas
kutinggalkan meja. kau tahu bukan?
ada yang lebih menarik di depan mata.
aih! non,
ini sajak kutulis tepat di matanya
lagu cinta di telinga menambah pacu
detak jantung. kuhitung; selirik senyum,
padu tatap, kepergian dan kedatangan,
dengan satu tanya di kepala
; ini sajak sesungguhnya untuk siapa?
non,
sejujurnya, sajak ini kutulis khusus untukmu, tanda
mata untuk satu angka yang tiba di usiamu.
harap telah banyak merayap menujumu, tentu.
barangkali tak apa, bila harapku lanjur henti di matanya
aih! kurasa tak harus diucap lantang
cukup kau tahu, ini sajak khusus untukmu.
(Serang, 2013)
0 Comments