Misi Menyelamatkan Okja dari Rumah Potong
Setelah mendulang sukses dari film terdahulu seperti Memories of Murder (2004), The Host (2006) Snowpiercer (2013) dan sederet film lainnya, Sutradara Bong Joon-Ho kembali lagi dengan karya terbarunya bertajuk Okja. Film yang diproduksi Netflix dan perusahaan film milik Brad Pitt, Plan B Entertainment ini ditampilkan dalam Cannes Film Festival 2017. Film yang telah dirilis pada 28 Juni lalu ini sempat menimbulkan kontroversi di ajang bergengsi itu. Sebabnya tidak lain, karena para juri dan penonton marah akibat Okja tidak diputar di bioskop Perancis.
Perancis sendiri merupakan negara yang memiliki peraturan ketat soal film. Film-film bioskop tidak bisa langsung disaksikan melalui layanan streaming seperti Netflix. Karena harus menunggu 3 tahun setel tayang di bioskop, atau tidak sama sekali. Karena itu, film dengan biaya 50 juta dollar ini, hanya akan tayang di bioskop-bioskop di Korea Selatan, Amerika Serikat dan Inggris saja. Sementara negara lainnya, termasuk Perancis dan Indonesia, dapat menyaksikannya melalui layanan Netflix saja. Kontrovesi yang dibawa Okja ini pun mampu mengubah salah satu peraturan di Cannes Film Festival. Sebab, mulai 2018 nanti, seluruh film yang ikut serta dalam ajang ini harus ditayangkan di bioskop Perancis.
Dalam Okja, Sutradara Bong Joon-Ho menggandeng artis-artis papan atas. Sebut saja Ahn Seo-Hyun. Aktris muda yang sempat bermain di serial televisi The Housemaid (2010) dan Single-minded Dandelion (2014) dan difilm Monster (2014) ini didaulat memerankan Mija. Bong Joon-Ho mengaku tertarik bekerja sama dengan gadis berusia 13 tahun ini, setelah melihat aktingnya di film Monster itu.
Selain Ahn Seo-Hyun, aktor kawakan Korea Selatan, Byun Hee-bong, juga ikut berperan dalam film ini. Selain itu, ada juga pemeran Do Chi-San di drama seri Rooftop Prince, Choi Woo-shik. Dan tentu saja, sederet aktor dan aktris papan atas Hollywood seperti Jake Gyllenhall, Tilda Swinston, Steven Yeun, Lily Collins, Giancarlo Esposito, dan lainnya.
Bagi Tilda Swinston, ini kali kedua ia bekerja sama dengan Sutradara Bong setelah Snowpiercer (2013). Dalam wawancara bersama Rappler, Tilda mengatakan jika ia selalu menantikan bekerja sama dengan Bong. Menurutnya, Bong merupakan sutradara yang melakukan banyak hal radikal dalam sinema modern.
“Ia selalu menyadari spesifikasi dan kerumitan dari setiap pengalaman hidup dan tidak suka sesuatu yang umum. Ia tidak tertarik dengan asumsi. Ia sangat tertarik pada setiap bagian hidup manusia dan menampilkannya di layar lebar.” Ujar Tilda.
Tanggapan Tilda mengenai Bong itu tidak sepenuhnya salah. Seperti halnya dalam Snowpoercer (2013), selera kebrutalan Bong terasa juga dalam film Okja ini.
Okja sendiri merupakan film yang mengisahkan tentang hewan hasil rekayasa genetika, Okja, dari campuran gajah, kuda nil dan lembu laut yang dilakukan oleh perusahaan Mirando. Perusahaan Mirando juga banyak melakukan rekayasa genetika pada hewan lain. Untuk project hewan seperti Okja ini, perusahaan Mirando sengaja menggandeng petani dan mengirim seluruh hewan itu ke 27 negara, salah satunya ke Korea Selatan.
Di Korea Selatan, hewan ini dipelihara oleh Mija (Ahn Seo-Hyun) dan dinamai Okja. Mija sendiri merupakan seorang gadis remaja Korea yang tinggal bersama kakeknya (Byun Hee-bong) di pegunungan. Oleh Mija, Okja dipelihara dengan baik hingga menciptakan hubungan yang sangat erat di antara keduanya. Hanya saja, sesuai perjanjian dengan Mirando, seluruh hewan ini harus dikembalikan ke perusahaan.
Mija yang tahu bila Okja sudah dibeli kakeknya, tentu saja tidak terima kenyataan itu meskipun kakeknya sudah memberikannya patung babi emas kecil sebagai gantinya. Mija pun menyusul Okja yang telah dibawa ke kantor cabang Mirando di Seoul. Di sanalah petualangan itu bermula. Mija kemudian bertemu dengan kelompok pembebasan hewan, Animal Liberation Front (ALF) yang berusaha membebaskan Okja dan hewan-hewan lainnya dari keserakahan perusahaan Mirando.
Hanya saja, ALF belum memiliki cukup bukti untuk meruntuhkan perusahaan Mirando. Karena itu, Okja yang menjadi pemenang kontes Babi Super perusahaan itu, menjadi jalan masuk mereka untuk mengintip keadaan di dalam perusahaan dengan pengamanan ketat itu. Tapi, sesuatu yang tidak mereka duga itu terjadi.
Lalu, bagaimana kemudian nasib Okja? Berhasilkah kelompok Animal Liberation Front (ALF) membebaskan hewan-hewan dari kebrutalan perusahaan Mirando? Saksikan saja sendiri ya. Saran saya, hati-hati pada adegan jelang film akhir ini. Adegan-adegan di rumah potong ini bisa membuat kamu bisa mencucurkan air mata, bahkan kesan buruk lainnya.
Adegan itu pula bahkan membuat sutradara Bong dan aktris Ahn Seo-Hyun tidak berselera makan daging saat syuting. Dalam sebuah wawancara, sambil berkelakar sutradara Bong mengaku sempat puasa makan daging selama dua bulan. Waduh.
0 Comments