Festival Kopi Banten: Banten Punya Kopi Vol.1
Halo, pecinta kopi. Ngomongin soal kopi, Banten juga menjadi salah satu daerah penyebaran kopi oleh Belanda, lho. Penyebaran tanaman kopi di Banten tercatat dengan adanya tanam paksa kopi oleh Belanda. Dari sebab itu masyarakat Banten sangat kental dengan budaya minum kopinya hingga saat ini. Di tengah menjamurnya kedai dan kafe yang menyajikan minuman kopi, hampir tidak ada bahkan banyak yang tidak mengerti adanya kopi Banten. Padahal produksi kopi di Banten lumayan menjanjikan.
Beberapa waktu lalu, Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Provinsi Banten, mengungkapkan data bahwa Banten memiliki potensi kopi di tiga kabupaten dan juga di Kota Serang. Namun paling besar potensinya di Pandeglang, Lebak dan Kabupaten Serang. Saat ini Banten memiliki 6.468 hektare kebun kopi dan seluruhnya dikelola oleh petani.
Dari ribuan hektare kebun kopi yang tersebar di tiga wilayah tadi, Provinsi Banten baru mampu memproduksi kopi sebanyak 400 kilogram per hektare per tahun. Jika melihat data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten pada tahun 2009-2014, produksi kopi di Banten mencapai 2.200 sampai dengan 2.600 ton per tahun.
Potensi yang sedemikian hebat ini belum banyak diketahui banyak pihak termasuk pelaku kopi di Banten itu sendiri. Banyak dari mereka yang menyangsikan adanya kopi Banten. Tak sedikit pula yang mempertanyakan dimana ada tanaman kopi di Banten. Sementara banyak kopi legendaris di Banten yang dikira bahan bakunya dari Banten ternyata bahan bakunya berasal dari luar Banten.
Untuk mengembangkan kopi Banten sebagai komoditas unggul, Pemerintah Provinsi Banten melakukan beberapa langkah secara bertahap. Maka oleh Dinas Pertanian Provinsi Banten, Kopi menjadi salah satu dari sembilan komoditas unggulan di Banten.
Untuk itu Festival Kopi Banten hadir tahun ini dan mengambil tema "Banten Punya Kopi". Yuk, siapkan cangkir kopi favoritmu dan angkut ke Pelataran Pendopo Bupati Serang, Rabu, 24 April 2019 pukul 08.00 s.d. selesai. Ada 1000 cup kopi gratis buatmu, lho.
1 Comments
error
ReplyDelete