Memperingati Hari Krida Pertanian: Sejarah, Makna, dan Ragam Kegiatan



Hari Krida Pertanian yang jatuh pada tanggal 21 Juni setiap tahunnya merupakan perayaan penting di sektor pertanian Indonesia. Perayaan ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga mengandung nilai-nilai yang penting untuk memberikan motivasi dan apresiasi kepada sektor pertanian yang terus berkembang.

Dilansir dari buku Kumpulan Buklet Hari Bersejarah I yang ditulis oleh Ayatrohaedi, Tawalinuddin Haris, Sri Sutjiatiningsih, G.A. Ohorella, Wiwi Kuswiah, Kasijanto, Muchtaruddin Ibrahim, Shalfiyanti, dan Espita Riama (1994), penetapan tanggal 21 Juni sebagai Hari Krida Pertanian dimulai dari kesadaran pemerintah akan pentingnya pembangunan di sektor pertanian. Penetapan ini resmi disahkan oleh pemerintah pada tahun 1973 melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 297/Kpts/Um/1973. Kemudian, pada tahun 1983, ketetapan ini diperkuat lagi dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 270/Kpts/Um/6/1983 yang menegaskan bahwa setiap tanggal 21 Juni perlu diperingati oleh semua lapisan masyarakat, terutama mereka yang bergelut di bidang pertanian.

Makna Hari Krida Pertanian

Hari Krida Pertanian memiliki makna mendalam bagi masyarakat pertanian. Pertama, peringatan ini merupakan wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia, terutama hasil panen yang melimpah. Selain itu, Hari Krida Pertanian juga menjadi ajang penyatuan perasaan dan solidaritas berbagai pihak yang hidup dari sektor pertanian.

Tanggal 21 Juni ini juga dijadikan momentum untuk mawas diri, kebanggaan, dan penghargaan terhadap para pejuang di bidang pertanian. Diharapkan, peringatan ini bisa menanamkan kesadaran tentang pentingnya peran pertanian bagi masyarakat dan negara. Hari Krida Pertanian juga mengajak masyarakat untuk mendukung dan meningkatkan pembangunan di sektor pertanian, serta mengingatkan kita semua untuk memanfaatkan kekayaan alam secara bijak. Bagi masyarakat pertanian, Hari Krida Pertanian adalah waktu untuk sejenak beristirahat dan menikmati hasil jerih payah mereka, sekaligus menjadi momen untuk evaluasi dan pembelajaran atas usaha yang telah dilakukan.

Kegiatan Memperingati Hari Krida Pertanian

Beragam kegiatan bisa dilakukan untuk memperingati Hari Krida Pertanian. Salah satu kegiatan utama adalah upacara bendera yang biasanya dihadiri oleh aparat pemerintah, unsur tani, serta organisasi dan asosiasi yang berkaitan dengan pertanian. Pengibaran bendera merah putih menjadi simbol penghormatan dan semangat nasionalisme. Selain itu, ada kegiatan penyuluhan dan sosialisasi yang bertujuan menanamkan kesadaran tentang pentingnya pertanian di Indonesia. Pameran hasil pertanian yang diadakan oleh kelompok tani, organisasi, dan asosiasi juga menjadi bagian dari perayaan ini.

Musyawarah antara petani, pemerintah, dan pengusaha menjadi kegiatan penting lainnya. Melalui musyawarah, diharapkan dapat terjalin kerjasama yang baik dalam pemasaran hasil produksi pertanian, yang pada akhirnya akan meningkatkan penghasilan petani. Tidak ketinggalan, masyarakat tani juga sering mengadakan gotong royong untuk kegiatan yang sifatnya memajukan pertanian, serta perlombaan olahraga antar petani atau nelayan untuk mempererat hubungan masyarakat.

Hari Krida Pertanian yang diperingati setiap tanggal 21 Juni adalah momentum penting yang memiliki sejarah panjang dan makna mendalam. Semoga perayaan ini selalu menjadi penyemangat dan pengingat akan pentingnya sektor pertanian bagi kemajuan Indonesia.




You Might Also Like

0 Comments