Sejarah dan Makna Hari Bidan Nasional



Hari Bidan Nasional merupakan perayaan tahunan yang penting untuk menghormati peran dan kontribusi para bidan di Indonesia. Sejak terbentuknya Ikatan Bidan Indonesia (IBI), para bidan telah menjadi pilar utama dalam pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga. Hari Bidan Nasional bukan hanya mengenang sejarah profesi ini, tetapi juga menyoroti dedikasi dan perjuangan para bidan dalam mendukung program-program kesehatan pemerintah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sejarah Hari Bidan Nasional

Hari Bidan Nasional yang telah dirayakan selama 72 tahun ini bermula dari pendirian Ikatan Bidan Indonesia (IBI) pada 24 Juni 1951. IBI menjadi wadah resmi bagi profesi bidan di Indonesia, berdiri sebagai fondasi perjuangan para bidan di seluruh nusantara dengan landasan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.

Menurut situs resmi IBI Jabar, IBI melambangkan persatuan yang kuat antar bidan, meneguhkan semangat kolektif dalam profesi mulia ini. Pembentukan IBI dimulai dari sebuah konferensi bidan pertama di Jakarta, yang menghadirkan tokoh-tokoh penting seperti Ibu Selo Soemardjan dan Ibu Fatimah, yang merumuskan tujuan utama IBI.

Beberapa tujuan utama IBI adalah:

1. Menggalang persatuan dan persaudaraan antar bidan untuk memperkokoh persatuan bangsa.

2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota dalam profesi kebidanan, khususnya dalam pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

3. Membantu pemerintah dalam pembangunan nasional, terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

4. Meningkatkan martabat dan kedudukan bidan di masyarakat.

Pada tahun 1954, IBI resmi terdaftar sebagai Lembaga Negara dengan nomor J.A.5/92/7 dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Pada tahun 1956, IBI juga diterima sebagai anggota ICM (International Confederation of Midwives), memperluas pengaruhnya ke tingkat internasional. Hingga tahun 2018, IBI telah memiliki 304.732 anggota, mencerminkan keberhasilannya dalam menggalang persatuan dan meningkatkan kualitas bidan di Indonesia.

Makna Hari Bidan Nasional

Hari Bidan Nasional memiliki makna yang sangat penting dalam konteks kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Perayaan ini bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi sebuah pengingat akan peran vital bidan dalam sistem kesehatan, khususnya dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak. Penghargaan kepada Bidan: Hari Bidan Nasional adalah kesempatan untuk memberikan penghargaan yang layak kepada para bidan yang berjuang di garis depan, memastikan keselamatan ibu dan anak dengan penuh dedikasi.

1. Penguatan Solidaritas: Perayaan ini menguatkan persatuan dan solidaritas di antara para bidan, memungkinkan mereka berkumpul, berbagi pengalaman, dan mempererat ikatan profesional.

2. Peningkatan Kesadaran Publik: Melalui berbagai kegiatan seperti seminar dan kampanye kesehatan, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya peran bidan.

3. Refleksi dan Evaluasi: Perayaan ini memberikan kesempatan bagi para bidan untuk melakukan refleksi dan evaluasi terhadap pencapaian dan tantangan yang dihadapi.

4. Dukungan terhadap Program Kesehatan Nasional: Hari Bidan Nasional menegaskan kembali dukungan bidan terhadap program-program kesehatan nasional, memperkuat kolaborasi antara bidan, pemerintah, dan berbagai pihak.

Hari Bidan Nasional adalah momen penting untuk merayakan dedikasi dan kontribusi para bidan, meningkatkan kesadaran tentang pentingnya peran mereka, serta memotivasi para bidan untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia. Selamat Hari Bidan Nasional, Genks!




You Might Also Like

0 Comments