Melihat Lebih Dekat Tren dan Tantangan Hari Populasi Dunia 2024



Hari Populasi Dunia dirayakan setiap tanggal 11 Juli, Genks! Ini adalah momen yang tepat untuk kita semua mengintip lebih jauh ke dalam angka-angka dan cerita di balik populasi global kita. Selama tiga dekade terakhir, dunia telah membuat lompatan besar dalam mengumpulkan, analisis, dan menggunakan data kependudukan. Data ini sekarang lebih akurat dalam mencerminkan keragaman masyarakat kita, dari usia, suku bangsa, hingga jenis kelamin. 

Dalam tiga puluh tahun terakhir, kita telah melihat peningkatan signifikan dalam bagaimana data kependudukan dikumpulkan dan digunakan. Data yang lebih terperinci dan akurat ini membantu kita dalam berbagai aspek, terutama dalam penyediaan layanan kesehatan. Kemajuan ini membawa perubahan besar dalam kesehatan seksual dan reproduksi serta kemampuan orang untuk menjalankan hak dan pilihan mereka. Namun, masih ada tantangan besar. Komunitas yang paling terpinggirkan sering kali masih kurang terwakili dalam data ini, yang berdampak pada kesejahteraan mereka.

Hari Populasi Dunia tahun ini adalah momen untuk bertanya siapa yang masih belum terhitung dan mengapa. Kurangnya representasi ini memiliki biaya yang besar bagi individu dan masyarakat. Inilah saatnya kita semua berkomitmen untuk melakukan lebih banyak guna memastikan bahwa setiap orang dihitung. Sistem data kita harus mampu menangkap seluruh keragaman manusia, sehingga setiap orang bisa dilihat dan menjalankan hak asasi mereka. Untuk mewujudkan hak dan pilihan mereka yang terpinggirkan, kita harus memperhitungkan mereka. Setiap orang penting. Ketika sistem data dan sistem lainnya bekerja untuk mereka yang terpinggirkan, maka sistem tersebut juga bekerja untuk semua orang. Inilah cara kita mempercepat kemajuan untuk semua.

Dilansir dari un.org, butuh ratusan ribu tahun bagi populasi dunia untuk tumbuh hingga mencapai 1 miliar. Lalu, dalam waktu sekitar 200 tahun, populasi dunia tumbuh tujuh kali lipat. Pada tahun 2011, populasi global mencapai angka 7 miliar. Jumlah ini hampir mencapai 7,9 miliar pada tahun 2021 dan diperkirakan akan tumbuh menjadi sekitar 8,5 miliar pada tahun 2030, 9,7 miliar pada tahun 2050, dan 10,9 miliar pada tahun 2100. Pertumbuhan dramatis ini sebagian besar didorong oleh meningkatnya jumlah orang yang bertahan hidup hingga usia reproduksi, diiringi dengan perubahan besar dalam tingkat kesuburan, urbanisasi, dan percepatan migrasi. Tren ini memiliki implikasi luas bagi generasi mendatang.

Di awal tahun 1970-an, rata-rata wanita memiliki 4,5 anak. Namun, pada tahun 2015, tingkat kesuburan dunia telah turun menjadi di bawah 2,5 anak per wanita. Harapan hidup global juga meningkat dari 64,6 tahun pada awal tahun 1990-an menjadi 72,6 tahun pada tahun 2019. Dunia juga mengalami urbanisasi yang pesat dan percepatan migrasi. Tahun 2007 adalah tahun pertama di mana lebih banyak orang tinggal di daerah perkotaan daripada di daerah pedesaan. Pada tahun 2050, sekitar 66 persen populasi dunia diperkirakan akan tinggal di kota.

Megatren ini memiliki dampak luas. Mereka mempengaruhi pembangunan ekonomi, lapangan kerja, distribusi pendapatan, kemiskinan, dan perlindungan sosial. Mereka juga mempengaruhi upaya untuk memastikan akses universal terhadap perawatan kesehatan, pendidikan, perumahan, sanitasi, air, makanan, dan energi. Untuk memenuhi kebutuhan individu secara lebih berkelanjutan, para pembuat kebijakan harus memahami berapa banyak orang yang tinggal di planet ini, di mana mereka berada, berapa usia mereka, dan berapa banyak orang yang akan datang setelah mereka.

Dilansir dari unfa.org, total populasi pada tahun 2024 adalah 8,119 miliar dengan waktu penggandaan populasi tahunan sekitar 77 tahun. Populasi usia 0-14 sebanyak 25%, usia 15-64 sebanyak 65%, dan usia 65+ sebanyak 10%. Total tingkat kesuburan sebanyak 2,3 anak per perempuan. Sementara harapan hidup saat lahir adalah 71 tahun untuk laki-laki dan 76 tahun untuk perempuan.

Hari Populasi Dunia adalah pengingat penting bahwa setiap orang di dunia ini penting. Mari kita terus berkomitmen untuk memastikan bahwa semua orang, terutama mereka yang terpinggirkan, dihitung dan diperhitungkan. Karena dengan begitu, kita bisa mencapai kemajuan untuk semua.

Source: un.org, unfpa.org


You Might Also Like

0 Comments