Sejarah dan Penetapan Tahun Baru Islam



Tanggal 1 Muharram 1446 Hijriah merupakan momen penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Hari ini menandai permulaan tahun baru dalam kalender Hijriah, sebuah sistem penanggalan yang memiliki sejarah mendalam dan berakar pada peristiwa penting dalam Islam. Penetapan kalender Hijriah ini adalah hasil dari kebijakan cerdas Khalifah Umar bin Khattab, seorang tokoh besar dalam sejarah Islam yang banyak menginisiasi berbagai reformasi dan kebijakan penting.

Dilansir dari nu.or.id, Khalifah Umar bin Khattab (586-644 M) dikenal sebagai salah satu pemimpin Islam yang paling berpengaruh. Selain dikenal karena kepemimpinannya yang brilian dalam penaklukan dan perluasan wilayah Islam, Umar juga terkenal karena inovasinya dalam administrasi pemerintahan. Michael H. Hart dalam bukunya "100 Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah" menempatkan Umar bin Khattab di urutan ke-51, mengakui peran besar Umar dalam sejarah dunia. Selain itu, menurut berbagai riwayat, ide penetapan kalender Hijriah berawal dari kebutuhan administratif. Abu Musa Al-Asy’ari, salah seorang gubernur di bawah kepemimpinan Umar, pernah mengeluhkan bahwa surat-surat dari pusat pemerintahan tidak mencantumkan tanggal, bulan, dan tahun, yang menyebabkan kebingungan. Menanggapi hal ini, Umar bin Khattab kemudian mengundang para sahabat terkemuka untuk bermusyawarah membahas penetapan kalender Islam. Dalam musyawarah tersebut, berbagai usulan muncul. Sebagian sahabat mengusulkan agar penanggalan dimulai dari pengangkatan kenabian Muhammad SAW, namun akhirnya diputuskan bahwa peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah akan menjadi acuan awal kalender Islam. Keputusan ini didasarkan pada argumen bahwa hijrah merupakan momen penting yang memisahkan yang hak dan batil serta menandai awal mula terbentuknya masyarakat Islam yang mandiri di Madinah.

Penetapan bulan Muharram sebagai awal tahun juga merupakan hasil dari musyawarah tersebut. Dalam pembahasan, beberapa sahabat mengusulkan bulan Ramadhan sebagai awal tahun, namun Umar bin Khattab menyarankan Muharram karena bulan ini merupakan waktu setelah pelaksanaan haji, saat orang-orang mulai kembali ke aktivitas sehari-hari. Usulan Umar ini disetujui oleh para sahabat, dan sejak saat itu, bulan Muharram ditetapkan sebagai bulan pertama dalam kalender Hijriah. Selain inisiasinya dalam penetapan kalender Hijriah, Umar bin Khattab juga dikenal dengan banyak kontribusi penting lainnya. Beliau adalah khalifah pertama yang diberi gelar 'Amirul Mukminin' dan yang mendirikan Baitul Mal atau kas negara dalam pemerintahan Islam. Umar juga menghidupkan kembali tradisi shalat tarawih berjamaah dan dikenal sebagai pejabat publik yang sering melakukan blusukan malam untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan rakyatnya.

Selamat Tahun Baru Hijriah 1446! Semoga tahun ini membawa berkah, kedamaian, dan kemakmuran bagi kita semua. 






You Might Also Like

0 Comments