Hari Kebangkitan Teknologi Nasional: Sejarah dan Pentingnya dalam Perkembangan Teknologi Indonesia



Genks! Setiap tanggal 10 Agustus, Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas). Peringatan ini merujuk pada pelaksanaan terbang perdana (first flight) pesawat N-250 Gatotkaca pada 10 Agustus 1995, sebuah momen bersejarah yang menandai kebangkitan teknologi kedirgantaraan di Indonesia. Penerbangan perdana pesawat ini dilakukan oleh Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), yang kini dikenal sebagai PT. Dirgantara Indonesia.

Sejarah Hari Kebangkitan Teknologi Nasional

Mengutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), sejarah peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional bermula dari upaya peluncuran pesawat N-250 Gatotkaca pada 10 Agustus 1995. Pesawat ini adalah karya anak bangsa yang dirancang dan diproduksi oleh IPTN. Peluncuran pesawat ini menjadi bagian penting dalam sejarah perkembangan teknologi dan kedirgantaraan Indonesia.

Perjalanan menuju pembuatan pesawat N-250 dimulai pada tahun 1983, ketika IPTN meluncurkan pesawat CN-235, yang diberi nama "Tetuko", nama kecil dari tokoh pewayangan Gatotkaca. Pesawat CN-235 ini dikembangkan melalui kerja sama antara IPTN dan perusahaan pesawat terbang Spanyol, Construcciones Aeronautica SA (CASA).

Setelah keberhasilan CN-235, IPTN kembali mengembangkan rancangan pesawat baru dengan teknologi yang lebih mutakhir. Pada tahun 1989, B.J. Habibie, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi, mempersiapkan program N-230, yang kemudian disempurnakan menjadi program N-250 pada tahun 1992. Hasil dari program ini adalah pesawat N-250 Gatotkaca, yang mampu mengangkut 50 penumpang dengan kecepatan maksimal 610 km/jam dan ketinggian jelajah 25.000 kaki.

Pesawat N-250 Gatotkaca pertama kali diterbangkan pada 10 Agustus 1995 di Bandung. Penerbangan ini disaksikan oleh Presiden Soeharto, Ibu Tien Soeharto, Wakil Presiden Try Sutrisno, dan Ibu Tuti Try Sutrisno. Keberhasilan ini diabadikan dalam Keputusan Presiden (KEPPRES) Nomor 71 Tahun 1995, yang menetapkan tanggal 10 Agustus sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional.

Tujuan dan Makna Hari Kebangkitan Teknologi Nasional

Penetapan 10 Agustus sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional bertujuan untuk menghargai keberhasilan putra-putri Indonesia dalam memanfaatkan, menguasai, dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Peringatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan semangat kreativitas dan inovasi teknologi demi kemajuan bangsa di bidang iptek.

Hari Kebangkitan Teknologi Nasional memiliki makna penting sebagai momentum untuk mendorong generasi penerus bangsa agar terus membangkitkan daya inovasi dan kreasi guna kesejahteraan dan peradaban bangsa Indonesia. Selain itu, peringatan ini juga merupakan ajang penghargaan kepada para peneliti dan perekayasa yang berprestasi dan produktif di bidang iptek.

Setiap tahun, peringatan Hakteknas diisi dengan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memasyarakatkan hasil-hasil iptek dan memberikan penghargaan kepada aktor-aktor Sistem Inovasi Nasional yang telah berprestasi luar biasa. Penghargaan ini diberikan kepada akademisi, swasta, pemerintah, komunitas, dan media massa sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam memacu tumbuhnya inovasi.

Hari Kebangkitan Teknologi Nasional bukan sekadar peringatan, melainkan simbol kebangkitan bangsa Indonesia dalam bidang teknologi. Keberhasilan penerbangan perdana pesawat N-250 Gatotkaca pada 10 Agustus 1995 menjadi bukti nyata bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan teknologi, khususnya di bidang kedirgantaraan. Melalui peringatan ini, kita diingatkan untuk terus mengembangkan dan memanfaatkan teknologi demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa.


You Might Also Like

0 Comments