Hari Olahraga Nasional (Haornas) diperingati setiap tanggal 9 September melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 67 Tahun 1985. Perayaan ini menjadi momen penting dalam sejarah olahraga Indonesia, yang tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga menyoroti kontribusi besar para atlet dan pelaku olahraga dalam mengharumkan nama bangsa. Setiap tahun, pemerintah memberikan penghargaan kepada mereka yang berjasa dalam dunia olahraga, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan prestasi yang telah diraih.

Sejarah Hari Olahraga Nasional

Peringatan Hari Olahraga Nasional tidak bisa dipisahkan dari momen bersejarah Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama yang diselenggarakan di Surakarta pada 9-12 September 1948. Saat itu, Indonesia baru saja merdeka, namun belum diakui secara internasional. Hal ini menyebabkan atlet Indonesia tidak bisa berpartisipasi dalam Olimpiade XIV/1948 di London karena paspor Indonesia tidak diakui oleh pemerintah Inggris. 

Meski ada opsi untuk berpartisipasi menggunakan paspor Belanda, para atlet Indonesia menolak. Sebagai gantinya, Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) memutuskan untuk menyelenggarakan kompetisi nasional, yang kemudian dikenal sebagai Pekan Olahraga Nasional (PON). Ajang ini menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menggelar acara olahraga berskala nasional, sekaligus menanamkan semangat sportivitas di kalangan atlet dan masyarakat.

PON pertama ini diikuti oleh 600 atlet yang bertanding dalam 9 cabang olahraga untuk memperebutkan 108 medali. Semangat dan antusiasme yang tercipta saat itu menjadi alasan utama ditetapkannya Hari Olahraga Nasional pada tanggal 9 September, yang hingga kini diperingati setiap tahun.

Makna Hari Olahraga Nasional

Hari Olahraga Nasional bukan hanya sekadar perayaan tahunan, tetapi juga momentum penting untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya olahraga dalam kehidupan sehari-hari. Pemerintah melalui peringatan ini menunjukkan komitmen mereka terhadap pengembangan pendidikan olahraga di Indonesia. Olahraga bukan hanya soal prestasi, tetapi juga soal kesehatan, pembentukan karakter, dan peningkatan kualitas hidup.

Dengan memperingati Hari Olahraga Nasional, kita juga diajak untuk terus mendukung para atlet dan pelaku olahraga yang telah berjuang untuk mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Penghargaan yang diberikan setiap tahun kepada mereka adalah bentuk apresiasi atas dedikasi dan kerja keras yang telah mereka lakukan.

Pekan Olahraga Nasional 2024: Aceh-Sumut sebagai Tuan Rumah

Tahun 2024 akan menjadi tahun bersejarah bagi dunia olahraga Indonesia dengan diselenggarakannya Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21. PON XXI/2024 akan berlangsung dari 8 hingga 20 September 2024, dengan Aceh dan Sumatera Utara sebagai tuan rumah. Ini merupakan kali pertama PON diselenggarakan oleh dua provinsi sekaligus, dan menandai kembalinya Sumatera Utara sebagai tuan rumah setelah terakhir kali pada tahun 1953.

PON XXI/2024 juga memiliki makna khusus karena bertepatan dengan peringatan 20 tahun bencana tsunami Aceh dan Sumatera Utara. Ini menjadi simbol kebangkitan dan ketangguhan masyarakat di wilayah tersebut dalam menghadapi berbagai tantangan.

Sebanyak 38 provinsi, termasuk empat provinsi baru dari wilayah Papua, akan berpartisipasi dalam PON XXI ini. Ajang ini akan mempertandingkan 56 cabang olahraga, termasuk Esports yang pertama kali dipertandingkan di PON. Pemerintah provinsi Aceh dan Sumatera Utara telah mempersiapkan infrastruktur yang memadai untuk menyukseskan acara ini, dengan lahan dan fasilitas olahraga yang siap digunakan oleh para atlet dari seluruh Indonesia.

Hari Olahraga Nasional dan Pekan Olahraga Nasional adalah cerminan dari semangat dan dedikasi bangsa Indonesia dalam dunia olahraga. Peringatan ini tidak hanya mengingatkan kita akan sejarah panjang olahraga di tanah air, tetapi juga mendorong kita untuk terus mendukung pengembangan olahraga dan mengapresiasi para atlet yang telah berjuang untuk mengharumkan nama bangsa. Mari kita sambut PON XXI/2024 dengan semangat "Bersatu Kita Juara!" dan terus dukung prestasi olahraga Indonesia di kancah nasional dan internasional.