Merayakan Hari Maritim Nasional



Genks! Tanggal 23 September diperingati sebagai Hari Maritim Nasional (HMN), sebuah momentum penting yang mengingatkan kita akan potensi dan kekayaan maritim Indonesia. Hari Maritim Nasional tidak hanya menjadi ajang refleksi tetapi juga komitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang berdaulat dan sejahtera. Mari kita telusuri sejarah dan makna dari peringatan ini.

Sejarah Hari Maritim Nasional

Peringatan Hari Maritim Nasional memiliki sejarah panjang yang dimulai pada era Presiden Soekarno. Dikutip dari laman resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), sejarah ini bermula pada tahun 1953 ketika Presiden Soekarno meresmikan Institut Angkatan Laut. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan visi besar untuk menjadikan Indonesia kembali sebagai bangsa pelaut. 

Presiden Soekarno menekankan pentingnya Indonesia memiliki armada niaga dan militer yang kuat, serta kemampuan bangsa untuk menguasai lautan. Visi ini tidak hanya terbatas pada kemampuan fisik, tetapi juga mencakup semangat dan jiwa bangsa yang mampu menghadapi tantangan dan menaklukkan lautan.

Pada 13 Desember 1957, Presiden Soekarno mengeluarkan Deklarasi Djuanda, sebuah deklarasi penting yang menyatakan bahwa laut Indonesia adalah satu kesatuan dengan wilayah NKRI. Deklarasi ini menegaskan posisi Indonesia sebagai negara kepulauan yang berdaulat dan utuh.

Isi dari Deklarasi Djuanda meliputi:

1. Indonesia sebagai negara kepulauan: Mengakui Indonesia sebagai negara yang memiliki corak kepulauan dengan laut sebagai penghubung yang tidak terpisahkan.

2. Kesatuan wilayah Nusantara: Menegaskan bahwa sejak dahulu kala, kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan yang utuh.

3. Menjaga keutuhan Indonesia: Mengatur lalu lintas pelayaran yang damai serta menjamin keamanan dan keselamatan wilayah Indonesia.

Puncak dari semangat maritim ini terjadi pada tahun 1964 melalui Musyawarah Nasional (Munas) Maritim I. Hasil dari musyawarah ini adalah dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) Nomor 249/1964 oleh Presiden Soekarno yang menetapkan tanggal 23 September sebagai Hari Maritim Nasional. Sejak saat itu, tanggal ini diperingati setiap tahun sebagai pengingat akan pentingnya maritim bagi Indonesia.

Makna Hari Maritim Nasional

Hari Maritim Nasional memiliki makna yang mendalam bagi Indonesia sebagai negara maritim terbesar di dunia. Peringatan ini mengandung beberapa pesan penting, antara lain:

1. Menguatkan Identitas Maritim: Hari Maritim Nasional mengingatkan kita akan identitas sebagai negara kepulauan yang kaya akan sumber daya laut dan memiliki potensi besar dalam sektor maritim.

2. Mendorong Pembangunan Sektor Maritim: Peringatan ini menjadi momentum untuk mendorong pembangunan infrastruktur maritim, termasuk pelabuhan, armada niaga, dan sektor perikanan yang berkelanjutan.

3. Mengembangkan Ekonomi Maritim: Indonesia memiliki potensi ekonomi yang besar dari sektor maritim, termasuk perikanan, pariwisata bahari, dan perdagangan laut. Hari Maritim Nasional adalah ajang untuk memperkuat komitmen dalam mengembangkan ekonomi maritim yang berdaya saing.

4. Memperkuat Keamanan dan Kedaulatan Laut: Keamanan laut merupakan salah satu pilar penting dalam menjaga kedaulatan negara. Hari Maritim Nasional mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keamanan laut dari ancaman-ancaman eksternal.

5. Pendidikan dan Kesadaran Maritim: Peringatan ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, akan pentingnya menjaga dan memanfaatkan sumber daya laut secara bijak.

Hari Maritim Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 September adalah momen penting untuk merayakan dan menguatkan identitas maritim Indonesia. Dengan tema "Layar Terkembang Menuju Indonesia Maju", kita diajak untuk bersama-sama membangun Indonesia sebagai negara maritim yang kuat, berdaulat, dan sejahtera.

Mari kita jadikan peringatan ini sebagai momentum untuk terus menjaga dan memanfaatkan kekayaan maritim Indonesia demi kesejahteraan dan kemajuan bangsa. Selamat Hari Maritim Nasional!

You Might Also Like

0 Comments