Pada tanggal 27 Oktober, Indonesia merayakan Hari Listrik Nasional (HLN) untuk memperingati pentingnya listrik dalam kehidupan sehari-hari. Tahun ini, HLN menandai peringatan ke-78 dan jatuh pada hari Jumat, 27 Oktober 2023. Mari kita telaah sejarah, pengelolaan, dan cara mendukung HLN dengan lebih mendalam.

Sejarah Hari Listrik Nasional

Sejarah kelistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, saat perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk industri, seperti pabrik gula dan teh. Penggunaan listrik untuk umum dimulai ketika NV Nign, sebuah perusahaan gas swasta, memperluas usaha ke penyediaan listrik.

Pada tahun 1927, pemerintah Belanda mendirikan s'Lands Waterkracht Bedriven (LWB), perusahaan listrik negara yang mengelola beberapa PLTA dan PLTU di berbagai wilayah Indonesia. Setelah Belanda menyerah kepada Jepang, perusahaan listrik diambil alih oleh Jepang, dan kemudian oleh para pemuda dan buruh Indonesia setelah Jepang menyerah kepada sekutu.

Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno menetapkan Penetapan Pemerintah No 1 yang membentuk Jawatan Listrik dan Gas (JLG), yang kemudian berkembang menjadi Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada tahun 1961. Untuk menghargai peran listrik dalam pembangunan dan kesejahteraan bangsa, Hari Listrik Nasional ditetapkan pada tahun 1983 oleh Presiden Soeharto melalui Keputusan Presiden Nomor 43 Tahun 1983.

Pengelolaan Listrik Nasional

Listrik di Indonesia dikelola oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN), sebuah BUMN yang merupakan penyedia energi nasional. PLN memiliki visi sebagai perusahaan listrik terkemuka di Asia Tenggara. Sejarah PLN dimulai pada 1 Januari 1961 ketika Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN, yang kemudian dibubarkan pada 1 Januari 1965. PLN diresmikan sebagai badan pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas.

Pada tahun 1972, PLN ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK). Sejak tahun 1994, PLN berubah status menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan terus berperan sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum.

Cara Mendukung Hari Listrik Nasional

Meskipun listrik merupakan kebutuhan penting, masih ada masalah keterbatasan akses listrik di beberapa daerah Indonesia. Sebagai bagian dari perayaan HLN, berikut beberapa cara untuk mendukung:

1. Hemat Energi: Gunakan listrik secukupnya, pilih alat elektronik yang hemat energi, dan lakukan efisiensi energi di rumah atau tempat kerja. Ini membantu mengurangi konsumsi energi secara berlebihan.

2. Bijak Menggunakan Listrik: Pastikan penggunaan listrik sesuai dengan kapasitas daya yang tersedia. Periksa kondisi instalasi listrik secara berkala, hindari penggunaan alat listrik besar secara bersamaan, lindungi alat elektronik dari lonjakan tegangan, dan patuhi aturan penggunaan listrik.

3. Dukung Program Pemerintah: Ikuti program PLN dan Kementerian ESDM dalam meningkatkan pelayanan listrik di Indonesia. Bayar tagihan listrik tepat waktu, manfaatkan program subsidi listrik, dan ikuti program resmi lainnya.

Kesimpulan

Hari Listrik Nasional adalah momen penting untuk menghargai kontribusi listrik dalam kehidupan kita dan merenungkan upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan ketersediaan listrik di seluruh Indonesia. Dengan memahami sejarah dan pengelolaan listrik serta berpartisipasi dalam mendukung berbagai inisiatif, kita dapat bersama-sama memajukan sektor kelistrikan dan memastikan akses yang lebih baik untuk semua.