Hari Solidaritas Internasional Bagi Rakyat Palestina: Sejarah dan Pentingnya Peringatan Ini

 


Setiap tanggal 29 November, dunia memperingati Hari Solidaritas Internasional Bagi Rakyat Palestina, sebuah peringatan yang diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menunjukkan dukungan global terhadap hak-hak rakyat Palestina. Peringatan ini tidak hanya berfungsi sebagai bentuk solidaritas, tetapi juga sebagai pengingat bahwa permasalahan Palestina masih belum terselesaikan, dan rakyat Palestina belum sepenuhnya mendapatkan hak asasi mereka.

Sejarah Hari Solidaritas Internasional Bagi Rakyat Palestina

Hari Solidaritas Internasional Bagi Rakyat Palestina resmi diakui pada tahun 1977 oleh Majelis Umum PBB melalui resolusi 32/40 B. Tanggal ini dipilih karena pada tanggal yang sama di tahun 1947, Majelis Umum mengadopsi resolusi 181 (II) yang menyetujui pembagian Palestina, sebuah keputusan yang menjadi dasar konflik berkepanjangan di wilayah tersebut. Resolusi ini tidak hanya memberikan dukungan simbolis tetapi juga mendorong negara-negara anggota PBB untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina.

UNESCO, sebagai badan khusus PBB yang fokus pada pendidikan, ilmu pengetahuan, budaya, dan kebebasan berekspresi, telah merayakan Hari Solidaritas Internasional Bagi Rakyat Palestina sejak tahun 1986. Melalui berbagai inisiatif, UNESCO berupaya untuk mendorong dialog dan pertukaran budaya, melawan rasisme, dan membangun perdamaian di tengah konflik yang berkepanjangan.

Peringatan Hari Solidaritas di Tahun 2023

Peringatan Hari Solidaritas Internasional Bagi Rakyat Palestina pada tahun 2023 berlangsung di tengah konflik yang semakin memanas di wilayah Gaza, yang telah menelan ribuan korban jiwa. Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, dalam pernyataannya pada tahun 2021, menegaskan bahwa situasi di Wilayah Palestina yang Diduduki tetap menjadi tantangan besar bagi perdamaian dan keamanan internasional. Pada tahun 2023, peringatan ini mendapatkan perhatian lebih besar sebagai respons terhadap eskalasi kekerasan yang memprihatinkan.

Sebagai bagian dari peringatan tahun ini, sebuah pameran bertajuk Palestine: A Land With People atau Palestina: Tanah dengan Masyarakat dibuka pada 29 November 2023 di markas besar PBB di New York. Pameran ini akan berlangsung hingga 8 Januari 2024 dan menampilkan berbagai foto, video, dan karya seni yang menggambarkan perjalanan panjang Palestina sebelum, selama, dan setelah Nakba—peristiwa tragis yang terjadi selama perang Arab-Israel 1948. Pameran ini mengingatkan dunia bahwa hampir 6 juta warga Palestina masih menjadi pengungsi hingga hari ini, banyak di antaranya mengalami pemindahan paksa berulang kali, terutama selama perang Gaza 2023.

Pentingnya Peringatan Hari Solidaritas Internasional Bagi Rakyat Palestina

Peringatan Hari Solidaritas Internasional Bagi Rakyat Palestina memiliki makna yang mendalam. Peringatan ini bukan hanya sekadar acara tahunan, tetapi juga upaya untuk terus mengingatkan dunia akan hak-hak yang belum terpenuhi bagi rakyat Palestina. Setiap tahunnya, peringatan ini juga menjadi momen penting untuk mendorong dialog dan mencari solusi yang adil dan damai bagi konflik yang telah berlangsung puluhan tahun.

Selain itu, Hari Solidaritas ini juga berfungsi sebagai platform untuk menyuarakan dukungan internasional terhadap pendidikan, kebudayaan, dan hak asasi manusia di Palestina. UNESCO, melalui berbagai programnya, berkomitmen untuk memperkuat upaya ini dengan mempromosikan pendidikan dan kebebasan berekspresi sebagai alat penting untuk membangun perdamaian.

Kesimpulan

Hari Solidaritas Internasional Bagi Rakyat Palestina pada tanggal 29 November bukan hanya peringatan biasa, tetapi juga simbol perjuangan rakyat Palestina untuk mendapatkan hak-hak mereka yang sah di tanah milik mereka sendiri. Dengan memperingati hari ini, masyarakat internasional diingatkan untuk terus mendukung rakyat Palestina dalam perjuangan mereka untuk mencapai keadilan, perdamaian, dan kemerdekaannya. 

You Might Also Like

0 Comments