Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia: Memperingati Upaya Pelestarian Flora dan Fauna

 


Setiap tanggal 4 Desember, dunia memperingati Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia atau World Wildlife Conservation Day. Peringatan ini diinisiasi oleh mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton, pada 8 November 2012. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran global mengenai pentingnya melestarikan flora dan fauna yang terancam punah serta menghadapi isu-isu yang mengancam keseimbangan keanekaragaman hayati di bumi.

Sejarah dan Latar Belakang

Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia lahir sebagai respons terhadap ancaman serius yang dihadapi oleh ekosistem dan keanekaragaman hayati global. Hillary Clinton, yang menginisiasi peringatan ini, menggarisbawahi dampak negatif dari perburuan dan perdagangan satwa liar ilegal, serta eksploitasi sumber daya alam yang dapat menghancurkan sumber daya yang esensial bagi ekonomi dan kehidupan alam.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada tahun 2020 terdapat 46 kasus perburuan dan perdagangan ilegal terhadap satwa liar, sementara pada tahun 2019 angkanya mencapai 65 kasus. Angka ini mungkin hanya mencerminkan sebagian kecil dari realitas sebenarnya, mengingat banyaknya kasus yang sulit terdeteksi. Menurut International Consortium on Combating Wildlife Crime (ICCWC), satwa liar mencakup berbagai jenis flora dan fauna, termasuk ikan, burung, dan hewan lainnya, serta hasil hutan kayu dan non-kayu.

Asal Usul dan Tujuan Peringatan

Peringatan Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia dimaksudkan untuk mengingatkan masyarakat global tentang pentingnya melindungi dan melestarikan ekosistem alam liar. Masalah perburuan satwa liar telah menjadi isu sejak abad ke-17, ketika penjajah Eropa mulai memburu satwa liar di Amerika untuk dijual. Pada awal abad ke-20, kepunahan hampir terjadi pada spesies seperti bison dan merpati, yang menyoroti ancaman serius terhadap keanekaragaman hayati.

Sebagai tanggapan terhadap krisis ini, berbagai upaya dilakukan untuk melindungi spesies terancam punah, termasuk pengesahan Endangered Species Act (ESA) oleh Presiden Richard Nixon pada tahun 1973. Namun, Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia secara resmi ditetapkan pada tahun 2012 oleh Hillary Clinton untuk memfokuskan perhatian global pada masalah perburuan dan perdagangan satwa liar ilegal yang merusak ekonomi dan lingkungan.

Cara Peringatan Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia

Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia biasanya diperingati dengan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan pelestarian. Beberapa acara yang umum dilakukan meliputi seminar, lokakarya, dan kunjungan ke tempat penangkaran satwa liar. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pelestarian satwa liar dan mendorong tindakan konkret untuk mengakhiri tindakan kejahatan terhadap satwa.

Kesimpulan

Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia adalah momentum penting untuk mengingatkan kita akan tanggung jawab kita terhadap perlindungan flora dan fauna yang terancam punah. Dengan memperingati hari ini, kita tidak hanya merayakan upaya pelestarian yang telah dilakukan, tetapi juga mendorong tindakan lebih lanjut untuk mengatasi ancaman perburuan dan perdagangan ilegal yang merusak keanekaragaman hayati planet kita. Mari bersama-sama berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan kehidupan liar demi masa depan bumi yang lebih baik.

You Might Also Like

0 Comments