Hari Penyandang Disabilitas Internasional: Menghargai dan Meningkatkan Kesadaran
Genks, tanggal 3 Desember setiap tahun diperingati sebagai Hari Penyandang Disabilitas Internasional atau International Day of Disabled Persons. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang isu-isu yang dihadapi oleh penyandang disabilitas dan untuk memobilisasi dukungan bagi martabat, hak-hak, dan kesejahteraan mereka. Pada tahun ini, Hari Penyandang Disabilitas Internasional jatuh pada Minggu, 3 Desember 2023. Artikel ini akan mengulas sejarah, tujuan, dan aspek penting dari perayaan ini.
Sejarah dan Tujuan Hari Penyandang Disabilitas Internasional
Hari Penyandang Disabilitas Internasional pertama kali dicanangkan pada tahun 1992 oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Resolusi 47/3. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya hak-hak penyandang disabilitas dan mendorong tindakan untuk memastikan mereka mendapatkan perlakuan yang adil dan inklusif.
Di Indonesia, komitmen terhadap penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas terlihat dari lahirnya Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. UU ini menetapkan berbagai hak dan perlindungan bagi penyandang disabilitas serta upaya untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan ramah disabilitas.
Mengenal Istilah Difabel dan Disabilitas
Dalam konteks disabilitas, terdapat dua istilah yang sering digunakan, yaitu disabilitas dan difabel. Meskipun keduanya sering dihubungkan dengan keterbatasan fisik, istilah-istilah ini memiliki makna yang berbeda:
1. Disabilitas: Istilah ini merujuk pada ketidakmampuan seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu. Disabilitas dapat dibagi menjadi beberapa kategori, antara lain:
- Disabilitas Fisik: Gangguan gerak yang menyebabkan penderita tidak bisa berjalan atau beraktivitas dengan normal.
- Disabilitas Sensorik: Gangguan pada pendengaran atau penglihatan.
- Disabilitas Intelektual: Seperti gangguan memori atau kemampuan berpikir.
- Disabilitas Mental: Termasuk kondisi seperti depresi, skizofrenia, fobia, atau gangguan kecemasan.
2. Difabel: Istilah ini digunakan untuk menggambarkan seseorang dengan keterbatasan yang mempengaruhi kemampuan mereka dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Istilah ini menekankan bahwa seorang difabel tidaklah tidak mampu, melainkan terbatas dalam beberapa aspek aktivitas. Dengan alat bantu atau dukungan yang tepat, seorang difabel seringkali dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti orang lain.
Mengapa Hari Penyandang Disabilitas Internasional Penting?
Hari Penyandang Disabilitas Internasional menjadi momen penting untuk:
- Meningkatkan Kesadaran: Mendidik masyarakat tentang berbagai jenis disabilitas dan tantangan yang dihadapi oleh penyandang disabilitas.
- Menghapus Diskriminasi: Mengurangi stigma dan diskriminasi yang sering dihadapi penyandang disabilitas.
- Mendorong Inklusi: Mendorong upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan ramah bagi semua orang, termasuk mereka yang memiliki disabilitas.
- Memotivasi Tindakan: Mengajak pemerintah, organisasi, dan individu untuk berpartisipasi dalam menciptakan kebijakan dan tindakan yang mendukung hak-hak penyandang disabilitas.
Kesimpulan
Hari Penyandang Disabilitas Internasional adalah kesempatan untuk menghargai kontribusi penyandang disabilitas dan mendorong langkah-langkah yang lebih besar dalam menciptakan masyarakat yang inklusif. Dengan memahami perbedaan antara disabilitas dan difabel serta berkomitmen untuk mendukung hak-hak mereka, kita dapat membantu menciptakan dunia yang lebih adil dan setara bagi semua individu. Rayakan Hari Penyandang Disabilitas Internasional dengan meningkatkan kesadaran, menghapus diskriminasi, dan berupaya untuk inklusi yang lebih besar.
0 Comments