Hari Kepanduan Sedunia: Merayakan Warisan Baden Powell untuk Dunia Pramuka

 


Halo, Genk! Apa kabar? Kalian tahu nggak kalau setiap tanggal 22 Februari, dunia merayakan Hari Kepanduan Sedunia atau yang dikenal juga dengan World Scout Day? Buat yang belum tahu, tanggal ini spesial banget karena menjadi momen untuk mengenang Baden Powell, Bapak Pramuka Dunia. Yuk, kita bahas sejarahnya, siapa sih sosok Baden Powell ini, dan gimana warisannya bisa terus hidup sampai sekarang.

Asal-usul Hari Kepanduan Sedunia

Hari Kepanduan Sedunia diperingati di seluruh dunia oleh organisasi pramuka, dari anak-anak sampai dewasa. Dilansir dari situs resmi Scout.org, sejarahnya dimulai pada tahun 1907, ketika Baden Powell mendirikan gerakan pramuka sebagai program khusus anak laki-laki usia 11-18 tahun.

Di tahun yang sama, Baden Powell mengadakan kamp pramuka pertama di Pulau Brownsea, Inggris. Bayangin aja, 20 anak laki-laki dari berbagai latar belakang sosial diajak berkumpul untuk belajar bertahan hidup, membangun kekompakan, dan mengeksplorasi alam. Dan, Genk, hasilnya sukses besar!

Lalu, pada tahun 1908, Baden Powell menulis buku 'Scouting for Boys'—semacam panduan pramuka yang isinya tentang keterampilan hidup, moral, dan petualangan. Buku ini jadi semacam "kitab suci" gerakan pramuka yang menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia.

Menariknya, gerakan pramuka ini nggak cuma untuk anak laki-laki, loh. Pada tahun 1910, Baden Powell mendirikan Girl Guides—versi pramuka untuk perempuan—yang dipimpin oleh adik perempuannya, Agnes. Dari sinilah pramuka berkembang menjadi gerakan global yang inklusif dan bermanfaat bagi semua orang.

Pramuka di Kancah Internasional

Gerakan pramuka semakin besar. Pada tahun 1920, Konferensi Kepanduan Dunia pertama diadakan di London selama Jambore Kepanduan Dunia pertama. Acara ini menghadirkan perwakilan dari 33 negara. Dan mulai saat itu, pramuka nggak cuma jadi program untuk anak muda, tapi juga sebuah gerakan internasional yang menjunjung tinggi kerja sama lintas budaya.

Yang lebih keren lagi, pada tahun 1947, Organisasi Gerakan Pramuka Sedunia mendapatkan Status Konsultatif Umum di Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (UNESCO). Ini membuktikan kalau pramuka nggak cuma sekadar kegiatan bermain di alam, tapi juga berkontribusi dalam isu-isu sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Hingga sekarang, setiap 22 Februari, kita memperingati Hari Kepanduan Sedunia untuk menghormati warisan Baden Powell sekaligus menyadarkan kita akan pentingnya nilai-nilai pramuka dalam kehidupan.

Siapa Baden Powell?

Robert Stephenson Smyth Baden-Powell atau sering disebut Baden Powell lahir di London pada 22 Februari 1857. Anak kedelapan dari sepuluh bersaudara ini punya jiwa petualang yang luar biasa sejak kecil.

Di sekolahnya, Charterhouse School—salah satu sekolah paling bergengsi di Inggris—Baden Powell sering kabur ke hutan untuk melacak satwa liar, berburu, dan memasak hasil buruannya. Hobinya ini ternyata jadi cikal bakal keterampilannya dalam bertahan hidup.

Baden Powell nggak cuma dikenal sebagai prajurit dan petualang, tapi juga sebagai penulis. Buku 'Scouting for Boys' yang ia tulis pada tahun 1908 menjadi panduan yang akhirnya melahirkan gerakan pramuka di seluruh dunia.

Setelah pensiun dari militer pada tahun 1910, Baden Powell mendedikasikan hidupnya untuk gerakan pramuka. Bersama istrinya, Olave St Clair Soames, Baden Powell mengelilingi dunia untuk memotivasi anak muda agar bergabung dalam gerakan pramuka.

Pada tahun 1920, Baden Powell dianugerahi gelar Ketua Pramuka Dunia, dan pada tahun 1929, ia diberi gelar kebangsawanan oleh Pangeran Wales.

Warisan Baden Powell yang Abadi

Baden Powell meninggal pada 8 Januari 1941 di usia 83 tahun, tapi warisannya terus hidup sampai sekarang. Pramuka kini hadir di lebih dari 170 negara dengan jutaan anggota dari berbagai usia. Gerakan ini bukan cuma tentang belajar keterampilan hidup, tapi juga mendidik anak muda untuk jadi pemimpin yang peduli terhadap lingkungan, masyarakat, dan dunia.

Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Hari Kepanduan Sedunia?

Hari Kepanduan Sedunia adalah pengingat kalau nilai-nilai kejujuran, keberanian, kerja sama, dan cinta lingkungan itu penting banget di kehidupan kita sehari-hari. Jadi, Genk, yuk kita rayakan hari ini dengan semangat pramuka: siap membantu, siap belajar, dan siap jadi lebih baik setiap hari.

Selamat Hari Kepanduan Sedunia! 

Kalau kalian punya pengalaman seru tentang pramuka, jangan lupa share di kolom komentar ya, Genk!

You Might Also Like

0 Comments