Hari Kehakiman Nasional: Mengawal Keberlanjutan Keadilan di Indonesia

 



Halo, Genk! Tahukah kalian kalau setiap tanggal 1 Maret diperingati sebagai Hari Kehakiman Nasional? Kalau belum tahu, yuk kita bahas bareng lebih dalam. Hari ini dirayakan untuk menghormati peran penting hakim sebagai ujung tombak penegakan hukum di Indonesia. Peringatan ini juga menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus mengawal jalannya hukum di negeri ini.

Kenapa 1 Maret Jadi Hari Kehakiman Nasional?

Hari Kehakiman Nasional merujuk pada lahirnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2012 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Hakim yang Berada di Bawah Mahkamah Agung. Aturan ini menjadi puncak dari berbagai regulasi yang muncul pasca era reformasi, yang bertujuan meningkatkan profesionalisme, independensi, dan kesejahteraan hakim.

Menurut Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), aturan ini dirancang untuk memastikan bahwa hakim bisa menjalankan tugasnya tanpa tekanan atau pengaruh dari pihak manapun.

Apa Tujuan Hari Kehakiman Nasional?

Genk, tujuan peringatan ini bukan sekadar seremoni tahunan. Lebih dari itu, Hari Kehakiman Nasional mengajak kita untuk:

1. Mengawasi jalannya hukum di Indonesia agar tetap sesuai dengan prinsip keadilan.

2. Mendorong hakim untuk bekerja dengan integritas, independensi, dan profesionalisme.

3. Memastikan keadilan ditegakkan tanpa diskriminasi, seperti yang diamanatkan dalam UUD 1945.

Dalam Pasal 24 Ayat (1) UUD 1945 disebutkan bahwa kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan yang merdeka untuk menegakkan hukum dan keadilan. Artinya, hakim sebagai pilar Kekuasaan Yudikatif harus bebas dari intervensi politik maupun ekonomi.

Sejarah Lahirnya Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI)

Ngomong-ngomong soal kehakiman, nggak bisa lepas dari yang namanya Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI). IKAHI adalah organisasi profesi hakim dari empat lingkungan peradilan:

1. Peradilan Umum

2. Peradilan Agama

3. Peradilan Tata Usaha Negara (TUN)

4. Peradilan Militer

Genk, IKAHI lahir dari inisiatif dua tokoh, Sutadji, S.H. dan Soebijono, S.H., pada tahun 1951 di Surabaya. Awalnya, organisasi ini dibentuk sebagai respons atas desakan pihak-pihak tertentu yang ingin melemahkan independensi hakim. Kemudian, tanggal 20 Maret 1953 ditetapkan sebagai tonggak sejarah berdirinya IKAHI secara nasional.

Kenapa Kehakiman Itu Penting Banget, Genk?

Bayangin kalau nggak ada sistem kehakiman yang kuat, gimana caranya kita bisa dapat keadilan? Kehakiman adalah salah satu pilar utama dalam Negara Hukum, yang jadi fondasi bagi Indonesia. Tanpa hakim yang independen dan berintegritas, penegakan hukum bisa bias dan malah jadi alat untuk kepentingan tertentu.

Hakim itu ibarat penjaga gawang keadilan. Mereka punya tanggung jawab besar untuk memastikan hukum ditegakkan, bukan hanya berdasarkan teks undang-undang, tapi juga dengan hati nurani yang adil.

Pesan untuk Kita Semua

Hari Kehakiman Nasional bukan cuma peringatan buat para hakim, tapi juga buat kita sebagai masyarakat, Genk. Kita punya peran penting untuk mendukung independensi hakim dengan cara:

1. Menghormati proses hukum yang berjalan, tanpa intervensi.

2. Melaporkan ketidakadilan yang terjadi, agar bisa ditangani dengan benar.

3. Mendorong transparansi dalam sistem peradilan, supaya publik percaya pada keadilan hukum.

Hari Kehakiman Nasional adalah pengingat bahwa keadilan itu bukan hal yang bisa dianggap remeh. Hakim sebagai penjaga keadilan membutuhkan dukungan kita untuk terus bekerja dengan bebas dan berintegritas. Jadi, yuk, Genk, sama-sama kita kawal sistem hukum di Indonesia biar tetap adil dan merata.

Selamat Hari Kehakiman Nasional, Genk! Mari jadi bagian dari masyarakat yang peduli dan terus mendukung keadilan di negeri ini. 

You Might Also Like

0 Comments