Hari Perawat Nasional: Sejarah Panjang Profesi Mulia yang Tak Lekang Waktu

 



Halo, Genk! Kalian pernah nggak sih kepikiran siapa sosok di balik pelayanan kesehatan yang sering kita temui di rumah sakit atau klinik? Ya, betul banget! Perawat. Nah, 17 Maret adalah hari yang spesial banget karena diperingati sebagai Hari Perawat Nasional. Hari ini adalah momen buat kita semua memberikan apresiasi setinggi-tingginya untuk para perawat yang selama ini jadi garda terdepan di dunia kesehatan.

Tapi, Genk, tahu nggak kalau sejarah Hari Perawat Nasional ini ternyata punya akar panjang banget, sampai ke masa penjajahan? Yuk, kita bahas detailnya, lengkap dengan narasi santai tapi penuh makna.

Asal-Usul Keperawatan di Indonesia: Dari Kolonial Hingga Modern

Dunia keperawatan di Indonesia sudah eksis sejak era penjajahan Belanda, loh, Genk. Kalau ditarik mundur ke tahun 1812-1816, waktu itu nusantara masih dikuasai oleh VOC. Dalam masa itu, semboyan “kesehatan adalah milik manusia” mulai digaungkan, dan profesi perawat mulai dikenal, meskipun dengan istilah Belanda, yaitu ‘verpleger’ untuk perawat pribumi.

Namun, perawat pada masa itu belum seperti sekarang yang memiliki pendidikan formal. Profesi ini lebih banyak dilakukan oleh mereka yang diajarkan secara langsung di lapangan. Saat rumah sakit swasta mulai bermunculan pada tahun 1816-1942, barulah kebutuhan perawat semakin meningkat.

Sayangnya, pasca jatuhnya kekuasaan Belanda ke tangan Jepang, dunia keperawatan di Indonesia mengalami kemunduran besar-besaran. Sistem kesehatan yang sudah mulai berkembang kembali terpuruk. Tapi, setelah kemerdekaan Indonesia, kebangkitan dunia keperawatan kembali terjadi.

Langkah Awal: Lahirnya Pendidikan Formal Keperawatan

Pasca Indonesia merdeka, kebutuhan akan tenaga perawat profesional semakin terasa. Maka dari itu, pada tahun 1952, pemerintah mendirikan Sekolah Pengatur Rawat. Ini jadi tonggak penting dalam membangun sistem pendidikan formal untuk perawat di Indonesia.

Nggak berhenti di situ, Genk. 10 tahun kemudian, pada 1962, berdirilah Akademi Keperawatan yang setara dengan pendidikan diploma. Keberadaan akademi ini makin mengukuhkan pentingnya peran perawat dalam sistem kesehatan nasional.

Di waktu yang sama, organisasi berlatar belakang perawat mulai bermunculan. Sebut saja Perkumpulan Kaum Verpleger Foster Indonesia (PKVI), Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia (PDKI), Persatuan Perawat Indonesia (PPI), dan Ikatan Perawat Indonesia (IPI).

Fusi Organisasi: Lahirnya PPNI

Seiring berkembangnya profesi keperawatan, para perawat merasa perlu untuk menyatukan kekuatan dalam satu organisasi yang lebih besar. Akhirnya, pada tanggal 17 Maret 1974, organisasi-organisasi tersebut melakukan fusi dan membentuk Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

Tanggal ini pun disepakati sebagai Hari Perawat Nasional untuk mengenang terbentuknya PPNI sebagai wadah yang menaungi semua perawat di Indonesia. Hingga kini, PPNI terus menjadi motor penggerak dalam memperjuangkan hak dan profesionalitas perawat di tanah air.

Peran Perawat di Era Modern

Genk, coba bayangin gimana jadinya dunia kesehatan tanpa perawat. Mungkin rumah sakit bakal kacau balau. Perawat itu nggak cuma jadi tangan kanan dokter, tapi juga jadi penyemangat buat pasien yang lagi berjuang melawan penyakit.

Di era modern ini, profesi perawat semakin kompleks. Mereka nggak cuma bertugas memberikan perawatan fisik, tapi juga dukungan mental buat pasien dan keluarganya. Apalagi saat pandemi COVID-19 kemarin, perawat benar-benar jadi garda terdepan yang mengorbankan waktu, tenaga, bahkan nyawa demi kesehatan kita semua.

Pentingnya Mengapresiasi Perawat

Hari Perawat Nasional adalah momen yang tepat buat kita berhenti sejenak dan mengapresiasi perjuangan mereka. Nggak perlu ribet, kok. Kadang, ucapan terima kasih sederhana aja udah cukup bikin mereka merasa dihargai.

Selain itu, kita juga bisa ikut mendukung profesi ini dengan mendorong pemerintah untuk terus meningkatkan kesejahteraan perawat. Mereka yang bekerja siang malam untuk kita, tentunya layak mendapatkan apresiasi dan dukungan lebih, kan?

Selamat Hari Perawat Nasional, Genk!

Jadi, Genk, setelah tahu sejarah panjang profesi mulia ini, yuk kita sama-sama lebih menghargai kerja keras perawat. Ingat, mereka adalah sosok yang ada di balik pemulihan kesehatan kita, walaupun sering kali nggak terlihat di balik layar.

Untuk semua perawat di luar sana, terima kasih atas dedikasi kalian. Kalian adalah pahlawan sejati di dunia kesehatan. 

You Might Also Like

0 Comments