Hari Penyiaran Nasional (HARSIARNAS)
Halo, Genk! Pernah nggak sih kalian mikir tentang betapa besar pengaruh penyiaran dalam kehidupan sehari-hari? Mulai dari berita pagi, acara hiburan, sampai informasi penting yang kita terima lewat radio dan TV, semua itu bagian dari dunia penyiaran yang sudah lama menemani kita. Nah, tanggal 1 April setiap tahunnya, kita punya momen penting untuk merayakan Hari Penyiaran Nasional atau HARSIARNAS. Peringatan ini nggak cuma tentang seremonial, tetapi juga untuk mengenang betapa pentingnya peran penyiaran dalam sejarah Indonesia. Yuk, kita ulas lebih dalam tentang HARSIARNAS dan bagaimana sejarahnya!
Sejarah Singkat Hari Penyiaran Nasional (HARSIARNAS)
Kenapa sih tanggal 1 April dipilih sebagai Hari Penyiaran Nasional? Ternyata, tanggal ini memiliki makna sejarah yang penting dalam dunia penyiaran Indonesia. Pada 1 April 1933, di Solo, berdirilah Solosche Radio Vereeniging (SRV), lembaga penyiaran radio pertama yang dimiliki oleh pribumi Indonesia. Ini adalah tonggak sejarah penting, Genk! Lembaga penyiaran ini didirikan oleh KGPAA Mangkunegoro VII, seorang tokoh yang sangat berperan dalam memajukan dunia penyiaran di Indonesia.
Sebelum adanya SRV, sejarah penyiaran di Indonesia dimulai pada tahun 1927, saat KGPAA Mangkunegoro VII mendapatkan hadiah dari seorang Belanda berupa pesawat radio penerima. Dari sini, lahirlah gagasan untuk membangun penyiaran yang lebih inklusif dan bisa menjangkau lebih banyak orang, terutama orang Indonesia.
Setelah SRV berdiri, tanggal 1 April 1933 menjadi simbol kelahiran dunia penyiaran nasional yang berperan sangat besar dalam masyarakat. Hari ini kemudian dipilih sebagai Hari Penyiaran Nasional (HARSIARNAS) untuk menghargai sejarah panjang dan perjalanan dunia penyiaran Indonesia.
Perjalanan Panjang Penetapan Hari Penyiaran Nasional
Penetapan Hari Penyiaran Nasional (HARSIARNAS) sendiri nggak datang begitu saja, Genk. Prosesnya cukup panjang dan melibatkan banyak pihak. Baru pada 2019, Presiden Joko Widodo mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 9 Tahun 2019 yang menetapkan 1 April sebagai Hari Penyiaran Nasional.
Namun, perjalanan panjang HARSIARNAS dimulai sejak 2009, ketika Hari Wiryawan, seorang anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jateng, menggagas sebuah deklarasi yang mengusulkan agar 1 April dijadikan sebagai hari peringatan penyiaran nasional. Deklarasi pertama ini dilakukan di Surakarta, Jawa Tengah, dan mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, budayawan, akademisi, dan insan penyiaran.
Pada 1 April 2010, deklarasi tersebut kemudian diikuti dengan deklarasi kedua yang lebih luas, dan dihadiri oleh Walikota Solo, Joko Widodo, yang mendukung penuh usulan tersebut. Dalam deklarasi ini, para pelaku penyiaran juga mengusulkan agar KGPAA Mangkunegoro VII diakui sebagai Bapak Penyiaran Indonesia. Perjuangan panjang ini akhirnya membuahkan hasil pada 2019 dengan adanya keputusan resmi dari Presiden.
Mengapa Hari Penyiaran Nasional Penting?
Genk, peringatan Hari Penyiaran Nasional bukan hanya soal mengenang sejarah. Ini adalah momen untuk menghargai kontribusi penyiaran dalam kehidupan kita. Penyiaran, dalam bentuk radio, televisi, dan bahkan media digital sekarang, telah menjadi jembatan penting untuk menyebarkan informasi, hiburan, dan edukasi kepada masyarakat Indonesia.
Dari zaman penjajahan hingga era modern seperti sekarang, penyiaran telah membantu bangsa ini tetap terhubung, berbagi pengetahuan, dan memperkuat identitas bangsa. Bahkan, dalam momen-momen penting seperti Pemilu atau bencana alam, peran media penyiaran sangat vital untuk memberikan informasi yang akurat dan terpercaya. Oleh karena itu, peringatan Hari Penyiaran Nasional mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keberagaman dan kualitas siaran yang bermanfaat bagi masyarakat.
Ayo, Genk! Rayakan Hari Penyiaran Nasional
Peringatan Hari Penyiaran Nasional bukan cuma sekadar mengenang masa lalu, tapi juga sebagai pengingat pentingnya menjaga kualitas dan integritas dunia penyiaran di Indonesia. Penyiaran bukan hanya tentang hiburan semata, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa saling berbagi informasi yang bermanfaat, membangun kesadaran, dan mempererat ikatan sosial di tengah masyarakat.
Untuk kamu, Genk, yang sering terhubung dengan dunia penyiaran, baik itu lewat radio, TV, atau media digital, yuk kita rayakan HARSIARNAS dengan cara yang positif. Apresiasi semua karya dan kontribusi insan penyiaran yang sudah memberikan banyak manfaat bagi kita semua. Dan jangan lupa, terus mendukung penyiaran yang sehat, bermartabat, dan mendidik.
Selamat Hari Penyiaran Nasional 2025, Genk! Mari terus bersama-sama menjaga kualitas siaran yang bisa membangun bangsa ini lebih baik lagi.
0 Comments